08 Oct
Mengupas Tujuan Dan Resiko Pemasangan Stent Jantung

Stent jantung merupakan sebuah tindakan yang umum dilakukan dokter jantung kepada pasien yang mengalami permasalahan jantung, terutama jantung koroner. Alat tersebut dapat membebaskan aliran darah arteri sehingga jauh lebih lancar. Prosedur ini masuk ke dalam salah satu treatment atau metode intervensi kardiologi. Yuk simak tujuan dan resikonya sebagai berikut.


Tujuan Melakukan Pemasangan Stent 

Pemasangan stent disebut juga dengan pemasangan ring jantung. Alat tersebut memiliki fungsi utama untuk membuka jalur pembuluh darah arteri yang sebelumnya tersumbat. Bahan sumbatan tersebut dapat berupa kolesterol dan zat zat lain. Dengan membuka jalur, maka plak di dinding arteri tidak akan menghambat aliran darah lagi. 

Apabila aliran darah lancar, maka tubuh pasien akan menerima nutrisi dan oksigen dengan baik. kondisi tersebut terjadi karena darah dapat mengalir ke seluruh tubuh tanpa hambatan. Perlu anda ingat, bahwa arteri ini merupakan bagian pembuluh darah yang membawa oksigen dan gizi yang berhasil didapatkan dari makanan dan minuman. 

Penggunaan stent juga akan menghindarkan pasien dari serangan jantung. Serangan jantung sendiri terjadi apabila aliran darah terhenti dan tidak mengalir sama sekali. Hingga saat ini, pemasangan stent menjadi cara yang paling ampuh untuk mengatasi jantung koroner. Sudah ada banyak sekali rumah sakit jantun yang menyediakan intervensi kardiologi ini. 


Resiko Pemasangan Stent Jantung 

Setiap pengobatan pastinya dilakukan dengan tujuan yang baik, hanya saja masih terdapat berapa persen kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi. Beberapa resiko yang dimaksud adalah serangan jantung saat prosedur berlangsung, arteri yang rusak sehingga membutuhkan bypass, dan alergi terhadap cairan kontras. Untuk mencegah itu semua, diperlukan prosedur persiapan yang sangat matang. 

Dokter perlu melakukan beberapa tes sebelum mengambil tindakan tersebut. Pasien juga harus mempersiapkan dirinya dengan baik dan mengikuti anjuran dokter sebelum melakukan pemasangan. Kedua faktor itulah yang membuat proses pemasangan ring berjalan dengan aman. Selain gangguan yang telah disebutkan sebelumnya, ada kemungkinan pasien yang telah menjalani pemasangan stent mengalami aritmia. Aritmia adalah kondisi detak jantung yang tidak normal dan tidak beraturan. Untuk mengatasinya, pasien memerlukan alat pacu jantung. 

baca juga : persiapan sebelum melakukan intervensi kardiologi


Akan tetapi, tentunya hal ini perlu dipertimbangkan oleh dokter terlebih dahulu. Terkadang aritmia ini hanya berlangsung selama beberapa hari setelah melakukan prosedur intervensi kardiologi. Oleh karena itu, hal tersebut dianggap wajar. Nantinya alat pacu akan dilepas kembali setelah dokter melihat bahwa detak jantung telah kembali normal. 


Lamanya pasien menggunakan alat pacu tergantung dengan kemampuan jantungnya masing masing. Itulah beberapa informasi terkait dengan pemasangan stent yang termasuk dalam salah satu langkah intervensi jantung. Melalui tahapan ini, jantung koroner bisa diatasi dengan baik. Namun meskipun begitu, menjaga kesehatan jantung dengan alami adalah salah satu jalan yang paling aman. Sehingga, anda perlu menerapkan pola hidup sehat.


Anda bisa cek ke dokter jantung dengan spesialisasi intervensi kardiologi dengan salah satu dokter jantung di Heartology yaitu dr Denio Adrianus Ridjab, beliau merupakan dokter jantung di bidang intervensi kardiologi. Peminatan beliau adalah : 

  • Kardiologi umum dan kardiologi intervensi
  • Pencegahan penyakit jantung
  • Kardiologi olahraga
  • Penyakit jantung valvular
  • Gagal Jantung dan kardiomiopati

 



Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.
I BUILT MY SITE FOR FREE USING